Saturday 12 June 2021

 



Selamat Datang di blog Dhamsky,

Kali ini saya akan berbagi tips bagaimana cara untuk melakukan instalasi JDownloader pada Raspberry Pi dengan benar, yang di mana sebelumnya mendapat kendala pada saat start instalasi di pertengahan instalasi muncul notifikasi "jdownloader shutdown hooks finished" sehingga berhenti otomatis proses instalasi.

yuk langsung saja di simak sudah di sertakan gambar untuk penjelasan proses instalasin di bawah ini :

Melakukan penginstalan jdownloader2 pada raspberry pi.

Langkah 1 :

pastikan raspberry pi kamu sudah di update dengan melakukan perintah :

sudo apt-get update






Langkah 2 :

Persiapkan folder untuk menaruh file jdownloader yang akan di instal dengan melakukan printah :

sudo mkdir jdownloader2




Langkah 3 :
setelah pembuatan folder jdownloader sudah selesai cek type folder untuk folder tersebut dengan cara 

ls -al






Langkah 4 :

Selanjutnya ubah type permission folder tersebut dengan melakukan perintah :

sudo chmod 777 /home/pi/jdownloader2


Selanjutnya cek kembali dengan melakukan perintah :

ls -al

jika berhasil maka tampilan seperti pada gambar di bawah ini :



Langkah 5 :
jika sudah selanjutnya masuk ke dalam folder dengan melakukan perintah :

cd jdownloader2


Langkah 6 :
jika sudah masuk di folder jdownloader2 selanjutnya kita download file jdownloader dengan melakukan perintah :
 
wget http://installer.jdownloader.org/JDownloader.jar





Langkah 7 :
Setelah selesai ter download selanjutnya cek permission pada file tersebut dengan perintah:

ls -al



Langkah 8 :
Setelah selesai ter download selanjutnya  ubah permission file JDownloader.jar dengan melakukan perintah :

sudo chmod 777 JDownloader.jar


Jika berhasil file akan berubah menjadi seperti pada gambar dibawah ini :







Langkah 9 :
Selanjutnya lakukan penginstalan dengan melakukan perintah :

java -jar /home/pi/jdownloader2/JDownloader.jar





Selanjutnya tunggu hingga proses selesai ...
...Dan JDownloader pada raspberry pun siap di gunakan..





Wednesday 6 January 2021


Selamat datang di blog Dhamsky,
kali ini saya akan berbagi tips dan trik tutorial bagaimana cara mengatasi check engine all new nmax 2020 yang selalu menyala pada saat engine di hidupkan.

Pada All New Nmax 2020 ini seperti yang kita ketahui merupakan keluaran terbaru dari yamaha yang telah di rilis beberapa bulan lalu dan sudah di bekali dengan fitur canggih yang di sematkan di dalam kendaraan besutan yamaha tersebut.
    Pertama kali di rilis ke publik Nmax 2020 ini di hebohkan dengan engine check yang menyala tidak mau mati meskipun mesin dalam keadaan hidup dan hal ini saya alami juga di dapat pada kendaraan ketika di nyalakan engine check tetap menyala hal ini di sebabkan oleh sensor standar samping yang salah dalam pengoperasian ketika motor dalam keadaan hidup "mestinya matikan mesin terlebih dahulu baru gunakan standar samping bisa di turunkan" prosedur ini akan membuat motor nmax 2020 tidak akan menyala engine check namun dikarnakan saya kadang terlupa untuk mematikan mesin dulu saat standar samping all hasil engine check menyala terus tidak bisa mati.
    Itu di sebabkan karena prosedur penggunan standar samping yang kurang tepat pada all new nmax 2020 sehingga pada ECU akan membaca kesalahan yang menyebabkan mesin kendaraan menjadi mati. maka ECU akan mencari kesalah yang di laporkan dari setiap sensor yang ada di kendaraan all new nmax 2020 dan di dapat lah sensor pada standar samping yang mengalami kesalahan maka ECU akan memperoses dan menyimpan kode kesalahan sensor tersebut dan di kirimkan signal untuk informasi ke user berupa  lampu kuning indikator check engine yang tertanam di speedometer all new nmax 2020.
    Sebenarnya hal ini bisa di lakukan dengan cara ke dealer resmi yamaha untuk dilakukan reset ECU untuk melihat kode kesalahan dan perbaikan setelah itu penghapusan kode kesalahan yang tertanam di ECU Nmax 2020 dan beress lampu check engine pun akan mati di karnakan kode kesalahan sudah di hapus pada ECU, 
    Namun check engine akan muncul kembali apabila kita salah atau tidak sengaja melepas sensor dan menghidupkan motor dalam keadaan sensor yang belum di perbaiki itu akan menyebabkan ECU menyimpan data kesalahan dan mengirim signal indikator check engine yang ada di speedometer kembali menyala. 
huhuu singkat penjelasan dan cerita pada Nmax 2020 type standar yang saya miliki saya pasangkan sebuah alarm motor universal yang dimana fiturnya dapat mematikan dan menghidupkan dari jauh menggunakan alarm universal pada all new nmax 2020, proses pemasangan berjalan sesuai harapan namun ketika saya hidupkan motor dari remote dan mematikan dari remote pada saat motor berhasil di matikan dari remote lampu indikator menyala 😅 allhasil jadi terang lagi speedometer nmax dhamsky dengan adanya lampu check engine yang menyala dan mau ke dealer pun untuk melakukan reset ECU terbentur dengan waktu. 
    dan maka dari itu saya mencari tau tentang Type ECU yang di gunakan oleh All New NMAX 2020 setelah saya cari ke sana kesini akhirnya saya dapat ECU pada Nmax 2020 merupakan Type OBD2 yang di mana type OBD2 tersebut menyimpan kode kesalahan pada ECU sehingga dapat di lihat berbeda dengan type OBD sebelumnya yang di mana kode kesalahan di kenali dengan kedipan pada indikator check engine yang setiap kedipan memiliki arti kode yang berbeda,   OBD2 sendiri digunakan juga pada kendaraan roda 4 dan kebetulan saya mencoba untuk melakukan reset sendiri dan menghapus kode kesalahan pada ECU agar lampu check engine mati. 

Alat yang saya gunakan meliputi :

1. Converter Cable Pin3 Yamaha to Connector OBD Saya beli di Online shop dengan harga Rp156.000


2. OBD2 Scanner V2.1 Bluetooth version saya beli di Online Shop dengan harga Rp60.000


3. Aplikasi/Apps Torque pada Android bisa di download di Play store
4. Smartphone Android support Bluetooth 

Selanjutnya saya hubungkan Converter Pin3 to OBD ke soket pin3 yang ada di Nmax 2020 posisinya berada pada bawah jok di dekat aki motor

 setelah cable sudah terhubung lalu pasangkan OBD2 Scanner Bluetooth pada soket Converter OBD "Pastikan kunci kontak ACC pada motor dalam keadaan OFF". sehingga lampu indikator pada OBD2 Scanner akan menyalah warna merah menandakan power sudah terhubung

Langkah selanjutnya dhamsky hubungkan smartphone android dengan OBD2 Scanner menggunakan Bluetooth dalam hal ini saya anggap anda sudah berhasil untuk koneksi pairing ke OBD2 Scanner jika belum bisa tulis pada kolom komentar, lalu hidupkan kunci kontak motor nmax 2020 jika sudah berhasil maka lampu pada OBD2 Scanner seperti pada gambar di bawah ini 


dari gambar di atas memiliki 3 lampu indikator yaitu :
1. Hijau = Menandakan proses terkoneksi dengan smartphone Android
2. Orange = Menandakan tersambung dengan ECU pada kendaraan dan proses transmit data
3. Merah = Menandakan indikator power

Setelah posisi sudah tersambung ke OBD2 Scanner dan OBD2 sudah tersambung dengan ECu Nmax 2020 maka pada Apps Torque dhamsky pilih pada bagian "Fault Codes"


jika sudah akan masuk ke halaman menu Scanner Fault Code dan dhamsky ketuk pada layar untuk melakukan proses scanning fault code tunggu hingga proses selesai


jika sudah maka akan di dapat hasil kode kesalahan yang tersimpan pada ECU All new nmax 2020 dhamsky seperti pada gambar di bawah ini :


dari hasil diagnose ditemukan 3 kode kesalah yang menyebabkan mesin mati dan menimbulkan indikator check engine menyala pada speedometer All New Nmax 2020. 

selanjutnya kita bisa menghapus kode kesalahan tersebut agar indikator check engine mati namun pastikan dari kode ke salahan tersebut kita sudah tau bahwa memang ada sensor yang terlepas dan sudah kita perbaiki jika kita hanya menghapus saja tanpa memperbaiki itu akan kembali muncul indikator check engine menyala jadi pastikan dulu sudah di perbaiki jika di rasa sudah di perbaiki kita dapat menghapusnya pilih menu pada pojok kanan atas 


lalu pilih "Clear fault on ECU" tunggu beberapa saat 


 jika sudah selesai maka status check engine pada All New Nmax 2020 akan mati dhamsky ucapkan selamattt...😁  
Sekian informasi dan tutorial dari dhamsky cara mengatasi sendiri lampu indikator check engine menyala pada All New NMAX 2020 semoga dapat bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung di blog Dhamsky
sampai jumpa di postingan berikutnya.


Friday 5 June 2020


Selamat datang di Blog Dhamsky,
Pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi dan tutorial untuk mengamankan Router Mikrotik dari login pengguna yang tidak di kenal tepat nya penyusup di luar jaringan kita.

Kenapa saya buat postingan ini di karnakan beberapa bulan terakhir yang saya rasakan pada jaringan saya terutama yang tersambung di wifi mikrotik itu seringkali client susah untuk tersambung ke wifi mikrotik, status sinyal full bar namun ketika client di koneksikan ke wifi mikrotik seringkali ssid wifi mikrotik mengalami loop mati hidup sehingga tidak bisa tersambung ke wifi mikrotik.

Awalnya saya pikir dikarnakan kondisi router Mikrotik hAP Lite yang sudah lama maka kinerjanya menurun.
Setelah saya cek pada log mikrotik saya ternyata ditemuka banyak kegagalan login pada mikrotik  :


Bahkan sampai ada yang niat sekali untuk masuk dengan mengganti user login demi berusaha untuk bisa masuk ke mikrotik saya hehe :
  
Dikarnakan penyusup tersebut melakukan tindakan login berulang ulang dengan kesalahan yang sama dalam durasi berkali-kali membuat mikrotik saya cpu nya menjadi tinggi 100% sehingga proses otorisasi registrasi wifi client ke mikrotik terhambat.

Maka dari itu saya membuat settingan konfigurasi firewall rule untuk mencegah penyusup untuk datang ke mikrotik kita, semacam seperti pintu rumah dengan kunci.
Okey langsung saja kita ke konfigurasinya :

Di bawah ini merupakan langkah untuk konfigurasi mikrotik dari tindakan penyusup yang tidak di kenal yaa..namanya penyusup mana kita kenal wkwkk >,<

Langkah Pertama :
Kita buat rule untuk icmp yang dimana akan berfungsi untuk menangkap ping jika ip router kita di ping dari CMD dan akan di catat ip client yang melakukan ping ke router kita akan terlihat pada address list.
Gambar 1: Add Rule
1. Masuk ke Software Winbox
2. Selanjutnya masuk ke menu “IP kemudian pilih Firewall pada tab Filter, disini kita buat filter baru dengan klik Add
3. Selanjutnya setting dengan memilih Chain: Input kemudian Protokol pilih 1 (icmp) kemudian Apply.

Selanjutnya Pindah ke Tab Action :
Gambar 1.1 : Tab Action
1. Setelah masuk ke Tab Action
2. Pada “Action” kemudian pilih add src to address list
3. Selanjutnya Address List ketikan “ ICMP
4. Selanjutnya masukan Timeout dengan 1 menit 00:01:00
5. Klik Apply dan OK.
Note : untuk time out sesuaikan dengan selera anda dalam tutorial ini jika habis 1 menit maka akan di hapus dari addrest list.  

Berikutnya kita buat Rule kedua :
Pada rule ini bertujuan untuk menangkap ip client yang melakukan akses ke port 80 yaitu port web router kita dalam tutorial ini saya menggunakan dua port 80 dan 70.

Gambar 2 : Add Rule Kedua
Masuk ke menu Firewall
Selanjutnya “Add rule”
1. Pada Tab General pilih Chain pilih input
2. Selanjutnya pada Protokol pilih  6 (tcp) 
3. Selanjutnya pada kolom Dst. Port isi dengan 80

Pindah ke Tab Advanced
Gambar 2.1 : Tab Advanced
1. Setelah masuk ke “Tab Advanced”
2. Selanjutnyapada kolom “Src. Address List” pilih “ICMP”
3. Tekan “Apply”.

Berikutnya masuk ke Tab Action

Gambar 2.2 : Tab Action
1. Setelah masuk pada “tab Action”
2. Selanjutnya pada kolom “Action” pilih “add src to address list”
3. Pada kolom “Address List” isikan “ICMP + HTTP”
4. Pada kolom “Timeout” isikan 1 menit 00:01:00
5. Lalu pilih “Apply”
6. Tekan “OK”.
 Note : untuk time out sesuaikan dengan selera anda dalam tutorial ini jika habis 1 menit maka akan di hapus dari addrest list.

  
Selanjutnya kita buat rule ketiga:
Pada rule ketiga ini bertujuan untuk memblokir akses pada port yang telah di tetapkan agar tidak bisa di akses
Gambar 3 : Add Rule 3
Masuk ke menu Firewall
Selanjutnya “Add rule”
1. Pada Tab General pilih Chain pilih input
2. Selanjutnya pada Protokol pilih  6 (tcp) 
3. Selanjutnya pada kolom Dst. Port isi dengan port SSH,Telnet,Winbox yaitu  “22,23,80,8291”
4. Pilih “Apply”

Selanjutnya pindah ke Tab Advanced
Gambar 3.1 : Tab Advanced
1. Setelah masuk pada “Tab Advanced”
2. Selanjutnya pada “Src.Address List” Pilih “ ICMP + HTTP”
3. Selanjutnya pada “Cekbox” tekan sampai muncul tanda seru “ ! ”
4. Pilih “Apply”.

Selanjutnya masuk ke Tab Action
Gambar 3.2 : “Tab Action”
1. Setelah masuk ke “Tab Action”
2. Selanjutnya pada “Action” pilih “drop”
3. Pilih “ Apply”
4. Pilih “OK”.  

Jika semua langkah di atas sudah di lakukan maka seperti inilah hasil nya :
Letakan ketiga rule tersebut di posisi paling atas



Selanjutnya kita lakukan uji coba :
Tutup winbox lalu akses router mikrotik lewat putty SSH dan Telnet
Ketika ip mikrotik kita di akses lewat putty (SSH, Telnet) muncul notifikasi tersebut :


Begitu juga dengan (winbox) tidak bisa login :


Untuk dapat login kembali baik itu di putty maupun winbox kalian perlu melakukan :
Buka CMD lakukan Ping ke ip mikrotik kalian “192.168.88.1”
Ping 192.168.88.1


Setelah berhasil ping lalu buka browser dan akses web mikrotik kalian 192.168.88.1

Jika sudah cobalah anda login mengunakan winbox:

Maka akan berhasil masuk kembali

Begitu juga dengan login menggunakan putty sudah tidak muncul pesan error seperti sebelumnya :



Dari melakukan Ping dan akses web router tersebut akan tercatat pada address list seperti berikut :


Sekian postingan dhamsky kali ini untuk menjaga mikrotik kita dari penyusup yang tidak di kenal semoga dapat bermanfaat sampai berjumpa lagi di postingan selanjutnya  :)

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!